Oleh sebab itu, tidak heran jika budaya masyarakat Kalimantan Barat menjadi salah satu yang paling unik di Nusantara. Keunikan ini misalnya bisa kita dapatkan pada beberapa senjata tradisionalnya.
Jenis senjata tradisional yang dimiliki masyarakat Kalimantan Barat di masa silam sebenarnya beraneka ragam. namun, saat ini sebagian senjata tersebut telah mengalami kepunahan karena tergerus arus globalisasi. Hanya sedikit di antaranya yang masih ditemukan sehingga tetap lestari sampai saat ini, misalnya senjata tradisional Sipet, Lonjo, Telawang, Mandau, dan Dohong.
Untuk mendapatkan penjelasan selengkapnya tentang beberapa senjata tradisional Kalimantan Timur tersebut, silakan menyimak uraian berikut ini.
Sipet
Sipet merupakan bahasa Dayak untuk menyebut senjata tiup yang bernama Sumpit. Senjata tersebut terdiri atas dua bagian, sipet/selongsong yang dibuat dari bambu atau kayu berongga, dan damek atau anak sumpit.
![]() |
Sipet Senjata Tradisional Kalimantan Barat |
Ukuran dan Bahan Baku Damek
Damek dibuat dari bambu atau kayu berukuran kecil yang ujungnya dibuat tajam. Jika dipakai sebagai senjata untuk keperluan berburu atau perang, mata damek yang tajam biasanya diberi bisa racun yang terbuat dari getah pohon ipuh. Getah racun tersebut sangat mematikan. Jika damek beracun melukai seekor harimau dewasa, maka harimau tersebut bisa mati dalam waktu kurang dari 10 menit.
Penduduk suku Dayak di Kalimantan Barat telah terbiasa memakai Sipet sejak zaman nenek moyangnya. Terutama kaum pria akan sangat lihai dalam melakukan tembakan dengan senjata yang sederhana ini. akurasi tembakan yang jitu ditambah teknik meniup dan membidik yang hebat membuat banyak tentara Belanda di masa lampau menjadi gentar jika berperang melawan mereka.
Lonjo
Selain damek, masyarakat Dayak juga mengenal jenis senjata tradisional lainnya. Diantaranya adalah Lonjo. Lonjo berbentuk semacam tombak dengan mata yang sangat runcing. Lonjo sering dibawa saat berburu guna melumpuhkan hewan buruan dalam jarak dekat. Pada mata Lonjo tersebut, sering ditambahkan racun supaya daya serang senjata menjadi semakin fatal.
![]() |
Lonjo Senjata Tradisional Kalimantan Barat |
Telawang
Telawang adalah senjata yang umumnya dipakai sebagai pelengkap mandau. Senjata digunakan untuk melindungi diri dari pukulan lawan, bukan untuk menyerang, . Telawang tidak ubahnya mirip perisai biasa yang dibuat dari kayu ringan namun kuat. Ukuran lebarnya antara 30 – 50 cm dengan panjang 1 – 1,5 cm.
![]() |
Telawang Senjata Tradisional Barat |
Mandau
Masyarakat Dayak Kalimantan Barat mempunyai nenek moyang yang sama dengan masyarakat Dayak di Provinsi lain di Kalimantan. Tidak mengherankan jika kemudian mereka mengenal mandau sebagai salah satu alat perlindungan diri. Mandau khas Kalimantan memang sangat populer. Bersama dengan Telawang, mandau sering dijadikan barang antik dan dikoleksi para kolektor.
![]() |
Mandau Senjata Tradisional Kalimantan Barat |
Pada bagian gagang Mandau, umumnya terdapat hiasan bulu burung, rambut manusia, atau serat alam sebagai penanda kepemilikan.
Dohong
Selain mempunyai senjata yang digunakan untuk serangan jarak jauh, masyarakat Dayak Kalimantan Barat juga mengenal Dohong sebagai salah satu senjata untuk serangan jarak dekat. Dohong adalah senjata tikam dan tusuk berbentuk sederhana dengan bilah simetris. Senjata tersebut juga sering dibawa saat berburu untuk melindungi diri dari serangan hewan buas dalam jarak dekat.
![]() |
Dohong Senjata Tradisional Kalimantan Barat |