Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Persebaran Artefak Peninggalan Prasejarah di Indonesia

Artefak Peninggalan Prasejarah di Indonesia

Di Indonesia yang merupakan Negara kepulauan dengan berbagai macam jejak misteri mengenai asal usul manusia Indonesia yang menjadi perdebatan ilmuwan di dalam dan luar negeri menarik sebuah perdebatan yang menarik.

Namun dengan berbagi penelusuran dan penelitian beberapa dekade ke belakang. Para ilmuwan menyimpulkan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia bukan berasal dari hanya sebuah bangsa tunggal, akan tetapi telah terjadi akulturasi yang telah lama terjadi.

Penemuan tentang asal usul bangsa Indonesia tersebut didukung oleh pelbagai fakta yang tersebar wilayah di Indonesia dengan ditemukannya macam-macam Alat-alat yang digunakan nenek moyang mempertahankan hidupnya (Artefak) yang pernah difungsikan di berbagai periode Jaman Prasejarah Indonesia (Jaman Batu dan Logam), beberapa wilayah Indonesia yang menjadi area penemuan jejak-jejak manusia Indonesia, antara lain: Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Bali, NTB,  NTB, dan Papua.

Adapun Pembabakan penemuan Artefak dapat kita uraikan sebagai berikut :

1. Sumatera

  • Kapak Penetak dan Perimbas dari batu kasar  (Masa Paleotikum).
  • Kapak Genggam Sumatera (Sumatralit), Pebble, dan Kapak Pendek ( Masa Mesolitikum).
  • Kapak Persegi (Neolitikum).
  • Kapak Corong (dari Masa Perundagian Perunggu)

Di Sumetera Artefak tersebut banyak ditemukan disekitar pesisir pantai Sumatera, berupa bukit kerang dari “ Sampah Dapur “ manusia yang tinggal di gua-gua dipesisir pantai (KjokkenModdinger)

2. Jawa

Pulau Jawa merupakan area yang paling banyak ditemukan Artefak dari macam manusia prasejarah di Indonesia, mulai dari jaman batu hingga logam. Pacitan dan Ngandong(era-Paleotikum)  adalah pusat kebudayaan manusia era Paleotikum – Mesolitikum di Jawa, diantaranya dapat kita uraikan sebagai berikut :

  • Kebudayaan Pacitan: Kapak Genggam ( Masih Kasar ) dan Chopper.
  • Kebudayaan Ngandong: Kapak Genggam, Alat dari tulang dan tandul binatang, alat serpihan ( Flakes, dan ditemukannya lukisan-lukisan di dinding goa yang menggambarkan keberadaan suatu kelompok di daerah tersebut.

Pada Masa Mesolitikum di Jawab berkembang dan menyebar jenis kapak, sedangkan peninggalan jaman Megalitikum paling banyak dapat kita temukan di daerah Besuki, Yogyakarta, Cepu, dan Cirebon.

Artefak yang ditemukan di pulau Jawa berkembang dan menyebar macam jenis kapak persegi, sedangkan jejak manusia prasejarah Indonesia yang dapat teridentifikasi seperti Megantropus, Pithecantropus, dan Homo.

Para ilmuwan yang berjasa dalam penelitian dan penemuan fosil manusia purba tersebut adalah Eguene Dubuois, Oppenorth, Ter Haar, Von Koeningswald, Tjokrohandoyo  & Duifjes Jes dan Prof.Dr.Teuku Jacob.

3. Kalimantan

Penemuan Artefak di Kalimantan memang tak terlalu banyak, namun walau begitu terdapat beberapa alat-alat dari masa Neolitikum yang jumlahnya cukup terbatas seperti Kapak Lonjong dan Perhiasan dari batu. Akan tetapi baru-baru ini para Arkeolog menemukan peninggalan masa Mesolitikum di sekitar pantai timur pulau Kalimantan yang masih belum dipublikasikan.

4. Sulawesi

Di daerah Sulawesi Tengah dan Selatan banyak Artefak dari masa Mesolitikum (Kebudayaan Abros Sous Roche) yang berpusat pada masa kebudayaan Toala (Sulawesi Selatan) dengan alat-alat kehidupan seperti, Flakse dan Pebble.

5. Bali

Hampir disemua wilayah dibali ditemukan pelbagai benda peninggalan Neolitikum seperti Kapak Persegi, selain itu ditemukan pula peninggalan Megalitikum diantaranya Sarkofagus, dan Punden Berundak-undak serta peninggalan zaman logam seperti Kapak Corong dan Nekara.

6. NTB dan NTT

Artefak yang ditemukan di wilayah NTB adalah jenis benda masa Neolitikum dan zaman logam yang banyak terdapat di Pulau Sumbawa dan Sangeang, berupa Nekara dan perhiasan perunggu, sedangkan di wilayah NTT banyak juga terdapat benda masa Neolitikum, namun dapat kita temukan pula peninggalan masa Megalitikum di Pulau Timor dan Rote (Kebudayaan Abris Sous Roche), seperti tanduk dan tulang, Pebble. Moko yang merupakan peninggalan jaman logam terdapat di Pulau Alor.

7. Papua

Hampir sedikit sekali Artefak yang dapat ditemukan di wilayah Kepulauan Papua, terkecuali dari masa Neolitikum berupa Kapak Lonjong dan perhiasan batu , sedangkan benda purbakala jaman logam hanya terdapat diwilayah Jayapura seperti Kapak Corong.

Itulah beberapa informasi yang dapat kita cerna mengenai manusia Prasejarah Indonesia, kesimpulan yang dapat kita tarik bahwa hampir di seluruh wilayah Indonesia mengalami masa perkembangan prasejarah sebagai bukti manusia Indonesia terus tumbuh dan berkembang mengikuti garis lurus perkembangan ruang dan waktu. Pada kesempatan berikutnya kita akan membahas mengenai “ Persebaran Fosil Manusia Purba di Indonesia dan di luar Indonesia.

 Sumber : Atlas Sejarah Indonesia dan Dunia. Mastara, Jakarta, 2004