Gempa bumi dapat terjadi dimana saja dan kapan saja. Gempa bumi sesungguhnya adalah getaran bumi. Getaran tersebut disebabkan oleh adanya retakan dari lapisan-lapisan bebatuan yang ada di dalam bumi.
 |
Dahsyatnya gempa bumi Lombok baru-baru 2018. Foto: Zabur Karuru/Antara Foto |
Penyebab Gempa Bumi
Mayoritas penyebab gempa Bumi adalah pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan lempengan bumi yang bergerak. Lama-kelamaan tekanan tersebut semakin membesar, akhirnya mencapai keadaan di mana tekanan tidak dapat ditahan lagi oleh pinggiran lempengan. Saat inilah gempa Bumi terjadi.
Mengapa pergeseran lempeng bumi dapat mengakibatkan gempa? Karena dalam peristiwa tersebut dibarengi dengan pelepasan sejumlah energi besar. Selain itu, pergerakan lempeng bumi yang saling menjauh juga dapat mengakibatkan gempa bumi.
Hal ini disebabkan saat dua lempeng bumi bergerak saling menjauh, akan terbentuk lempeng baru di antara keduanya. Lempeng baru yang terbentuk memiliki berat jenis yang jauh lebih kecil dari berat jenis lempeng sebelumnya. Lempeng tersebut akan mendapatkan tekanan besar dari dua lempeng lama, akibatnya lempeng baru bergerak ke bawah yang menimbulkan pelepasan energi yang juga sangat besar.
Gerak lempeng yang saling mendekat juga dapat mengakibatkan gempa bumi. Pergerakan keduanya dapat membentuk gunung. Hal inilah yang terjadi pada gunung Everest yang hingga saat ini terus tumbuh tinggi akibat dari gerakan lempeng di bawahnya yang semakin mendekat dan saling bertumpuk.
Gempa Bumi Berdasarkan Penyebab
Berdasarkan penyebabnya, gempa bumi dibagi sebagai berikut:
Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik, yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat besar.
Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan dilepaskan dengan tiba-tiba.
1. Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
2. Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat lokal.
3. Gempa bumi buatan
Gempa bumi buatan adalah gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas dari manusia, seperti peledakan dinamit, nuklir atau palu yang dipukulkan ke permukaan bumi.
4. Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.
Gempa Bumi Berdasarkan Kedalaman
Berdasarkan kedalamannya gempa bumi terbagi atas sebagai berikut:
1. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada lebih dari 300 km di bawah permukaan bumi (di dalam kerak bumi). Gempa bumi dalam pada umumnya tidak terlalu berbahaya.
2. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada antara 60 km sampai 300 km di bawah permukaan bumi.gempa bumi menengah pada umumnya menimbulkan kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya berada kurang dari 60 km dari permukaan bumi. Gempa bumi ini biasanya menimbulkan kerusakan yang besar.
Gempa Bumi Berdasarkan Gelombang/Getaran Gempa
Berdasarkan gelombang atau getaran gempa bumi terbagi atas sebagai berikut:
1. Gelombang Primer
Gelombang primer (gelombang lungituudinal) adalah gelombang atau getaran yang merambat di tubuh bumi dengan kecepatan antara 7–14 km/detik. Getaran ini berasal dari hiposentrum.
2. Gelombang Sekunder
Gelombang sekunder (gelombang transversal) adalah gelombang atau getaran yang merambat, seperti gelombang primer dengan kecepatan yang sudah berkurang,yakni 4–7 km/detik. Gelombang sekunder tidak dapat merambat melalui lapisan cair.
Tinggalkan Balasan