Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sejarah Negara Sri Lanka Lengkap

SRI LANKA, republik dan anggota Persemakmuran, di lepas pantai tenggara Semenanjung India; berbatasan dengan Selat Palk (utara), Teluk Mannar (barat laut), dan Samudera Hindia (timur, selatan dan barat). Luas: 65.610 km2.

Penduduk: 17.541.000 (1989). Kepadatan penduduk: 267/km2. Agama: Budha (69,3%); Hindu (15,5%); Islam (7,6%); Kristen (7,5%); lain-lain (0,1%). Bahasa: Sinhala. Ibu kota: Colombo. Satuan mata uang: Rupee Sri Lanka (SL Rs).

Kilas Sejarah

Sejauh diketahui, penduduk pertama di daerah yang sekarang dikenal sebagai Sri Lanka adalah suku Vedda, sebuah suku pengembara. Kemudian Vijaya, seorang pangeran dari India utara, menyerbu Sri Lanka (500 SM) dan mendirikan dinasti Sinhala; demikian pula suku Tamil dari India selatan, sehingga pada tahun 1100-1500 di Sri Lanka berdiri dua kerajaan: Kerajaan Sinhala di selatan dan Kerajaan Tamil di utara.

Mulai tahun 1500-an Sri Lanka dikuasai bangsa Eropa. Portugis berhasil menguasai Sri Lanka sampai Belanda merebutnya pada tahun 1656. Kemudian Inggris merebutnya dari Belanda pada tahun 1796. Baru pada 4 Februari 1948 Sri Lanka menjadi negara merdeka penuh dan anggota Persemakmuran.

Peta Letak Sri Lanka

Gambar Peta letak negara Sri Lanka
Peta letak negara Sri Lanka

Peta Sri Lanka

 Peta Sri Lanka

Fisiografi Sri Lanka

Secara fisiografis, negeri ini dapat dibagi atas daerah perbukitan dan dataran pantai. Daerah perbukitan ini (di tengah dan selatan) mempunyai ketinggian 900-2000 m, dan dikelilingi oleh tanah tinggi. Bentuknya seperti jangkar, dengan kaki mengarah ke utara lewat Perbukitan Matale (Gunung Knuckles, 1.863 m).

Di bagian tengah terdapat Gunung Pidurutalagala (2.524 m), gunung tertinggi di Sri Lanka; demikian juga Gunung Kirigalpotta (2.395 m) dan puncak-puncak lain, serta Dataran Tinggi Nuwara-Eliya dan Dataran Horton. Pegunungan bagian tengah ini diapit oleh dua plato, yakni Plato Hallon di barat dan Cekungan Uva (Plato Welimada) di timur.

Bagian yang memanjang ke arah barat berakhir di Gunung Adam (2.243 m). Bagian yang memanjang ke arah timur melalui Haputala dan berlanjut ke arah timur laut sampai ke Namunkala di Pegunungan Lunugala.

Kedua tangan ini membentuk Dinding Pegunungan Selatan, yang disebut demikian karena menurun dengan tajam hingga lebih dari 1.200 m di sisi selatan. Di bagian barat daya terdapat daerah Pegunungan Rakwana dan Perbukitan Bulutota yang mencapai ketinggian rata-rata 900 m.

Dataran pesisir tersebut di atas menyempit di selatan dan barat, lalu meluas di utara. Alamnya monoton, hanya diselingi beberapa perbukitan terpencil, yang terbentuk dari batuan granit dan bebatuan lainnya. Di antara tanjung batuan gneis dan granit yang ada di sepanjang dataran rendah pesisir terdapat sejumlah laguna, delta, dan paya-paya.

Sungai-sungai di Sri Lanka menyebar dari pegunungan tengah. Umumnya sungai-sungai ini pendek, kecil, mudah kering dan banjir. Sungai terpanjang adalah S. Mahaweli (332 km). Semua sungai lainnya memiliki panjang kurang dari 160 km, kecuali S. Aruvi (167 km).

Iklim Sri Lanka

Sri Lanka memiliki suhu yang tinggi karena letaknya tidak begitu jauh dari garis khatulistiwa. Namun suhu di dataran rendah biasanya lunak karena angin laut; demikian juga di dataran tinggi, karena ketinggiannya.

Suhu di ibu kota Colombo rata-rata 25°C pada bulan Januari dan 28°C pada bulan Mei; sedang di Nuwara-Eliya (1.889 m di atas permukaan laut) suhu rata-rata 14°C pada bulan Januari dan 16°C pada bulan Mei.

Negeri ini memiliki zona basah dan zona kering. Di zona basah (bagian barat daya), yang menerima angin musim barat daya (Mei-September) dan angin musim timur laut (Desember-Pebruari), hujan banyak turun dalam bulan Maret dan April.

Zona kering (dataran rendah utara dan timur serta daerah perbukitan timur) menderita kekeringan selama angin musim barat daya bertiup. Curah hujan berkisar dari 1.270 mm di zona kering hingga lebih dari 5.000 mm di zona basah.

Flora dan fauna Sri Lanka

Pola vegetasi mengikuti pola iklim. Di daerah yang menerima curah hujan kurang dari 635 mm terdapat hutan duri.

Di wilayah zona kering terdapat banyak kawasan semak-semak yang lebat dan hutan yang ditumbuhi kayu hitam, satinwood, dan kayu lain yang bernilai tinggi. Zona kering bagian timur memiliki beberapa kawasan padang rumput.

Di zona basah terdapat hutan tropis, sementara di daerah perbukitan terdapat hutan yang cukup lebat dan sejumlah kawasan rumput kasar (patanas). Di sepanjang pantai tumbuh palem, pandan, dan bakau.

Di hutan Sri Lanka masih hidup berbagai binatang liar, seperti harimau, beruang, chetah, kerbau liar, jakal, rusa, monyet, dan babi hutan. Tetapi berbagai binatang liar, misalnya gajah, sudah jauh berkurang jumlahnya.

Penduduk Sri Lanka

Sri Lanka berpenduduk 17,5 juta lebih; sekitar 79 persen di antaranya tinggal di daerah pedesaan. Sekitar sepertiga dari penduduk kota tinggal di ibu kota Colombo dan sekitarnya (1.262.000). Di samping Colombo, kawasan yang paling padat penduduknya adalah daerah pesisir barat daya.

Kelompok mayoritas adalah orang Sinhala (74%), termasuk orang Burgher (campuran Sinhala-Eropa). Kelompok terbesar kedua adalah Tamil (Sri Lanka dan India), yang berjumlah sekitar 18 persen dari seluruh penduduk dan sama-sama merupakan keturunan pendatang dari India, tetapi nenek-moyang orang Tamil India datang lebih kemudian. Kelompok terbesar ketiga, yaitu orang Moor, berjumlah sekitar 7 persen.

Peta kepadatan penduduk Sri Lanka

Gambar Peta kepadatan penduduk Sri Lanka
Peta kepadatan penduduk Sri Lanka

Bahasa resmi di negeri ini adalah bahasa Sinhala, tetapi bahasa Tamil telah diberi pengakuan terbatas (1966) dan dipakai untuk sejumlah tujuan-tujuan resmi. Sebagai bahasa kedua digunakan bahasa Inggris. Selain di kalangan orang Tamil, bahasa Tamil juga digunakan oleh orang Moor.

Orang Sinhala. umumnya beragama Budha, tapi tidak seperti umat Budha lainnya, mereka memiliki sistem kasta. Umat Hindu kebanyakan berasal dari kalangan orang Tamil. Orang Moor, sama seperti orang Melayu, umumnya beragama Islam; sedang orang Burgher, seperti orang Eurasia lainnya, umumnya beragama Kristen.

Foto Pawai Parahera agama Budha di Sri Lanka
Setiap tahun pada periode Juli - Agustus di adakan Pawai Parahera, suatu festival terbesar agama Budha menuju Kuil Gigi (Dalada Maligawa) di Kandy.

Pendidikan di Sri Lanka sudah cukup maju. Wajib belajar diberlakukan bagi anak-anak berusia 614 tahun. Dari seluruh penduduk berusia 15 tahun ke atas, sekitar 87 persen sudah bebas dari buta aksara. Di antara sejumlah perguruan tinggi yang ada di negeri ini terdapat sekurang-kurangnya 8 universitas.

Pemerintahan Sri Lanka

Menurut konstitusi tahun 1978, kepala pemerintahan di negara "Republik Sosialis Demokrasi Sri Lanka" adalah seorang presiden, yang juga menjabat kepala negara. Kuasa legislatif berada di tangan Majelis Nasional, sebuah badan legislatif yang bersifat unikameral dan beranggotakan 168 orang.

Para anggota badan legislatif ini, sama seperti presiden, dipilih. oleh rakyat untuk masa bakti 6 tahun. Di negeri ini berdiri beberapa partai, di antaranya yang terbesar adalah Partai Serikat Nasional, pimpinan Presiden J. R. Jayewardene.

Bendera Sri Lanka

Gambar Bendera negara Sri Lanka

Lambang Sri Lanka

Gambar Lambang negara Sri Lanka
Lambang negara Sri Lanka

Perekonomian Sri Lanka

Perekonomian Sri Lanka bertumpu pada pertanian. Hampir separuh angkatan kerjanya diserap oleh sektor pertanian dan lebih dari seperempat pendapatan nasional berasal dari sektor ini. Tanah yang ditanami mencapai lebih dari sepertiga wilayah Sri Lanka.

Pertanian Sri Lanka

Sri Lanka menduduki tempat ketiga di dunia sebagai penghasil teh setelah India dan Cina, dan setiap tahun menghasilkan lebih dari 200.000 ton. Karena kedudukannya sangat penting, teh mendapat perhatian khusus.

Pembaharuan terus dilakukan, antara lain dengan memperbaiki teknik penanaman dan benih. Perkebunan karet yang tidak ekonomis dialihkan menjadi perkebunan teh, dan pabrik-pabrik baru diperlengkapi dengan mesin modern.

Foto Perkebunan teh Sri Lanka
Teh merupakan hasil terpenting di negara Sri Lanka, terkenal dengan sebutan "teh ceylon" banyak di tanam di daerah pegunungan.

Teh yang terbaik berasal dari tempat-tempat yang berketinggian 1.200 m atau lebih di atas permukaan laut, meskipun tumbuh juga di bawah 600 m; bahkan sejumlah perkebunan teh terdapat di tempat-tempat yang hampir sama tingginya dengan tinggi permukaan laut di Distrik Galle.

Di daerah-daerah yang rendah, panas, dan menerima curah hujan sekurang-kurangnya 2000 mm per tahun, karet tumbuh dengan baik. Pada tahun 1986, hasil karet mencapai 138.000 ton. Umumnya hasil tanaman kelapa (2.280.000 ton pada tahun 1986) diawetkan atau diolah menjadi kopra dan minyak kelapa. Hasil tersebut diperoleh dari perkebunan kecil, terutama di sepanjang pantai barat daya.

Tanaman pangan utama adalah padi. Pada tahun 1986, Sri Lanka menghasilkan lebih dari 2,6 juta ton beras. Tanaman pangan lainnya adalah ubi kayu, kopi, cokelat, tembakau, kayu manis, serai, dan rempah-rempah. Sri Lanka telah berswasembada dalam hal buah-buahan dan sayur-mayur.

Pertambangan Sri Lanka

Bahan mineral yang paling penting di negeri ini adalah grafit. Ilmenit, yang terdapat di sepanjang daerah pantai bersama rutil dan monazit, ditambang di Pulmoddai. Lembah-lembah aluvial di sekitar

Ratnapura mengandung sejumlah besar batu permata (safir, aquamarine, dan sebagainya). Negeri ini juga memiliki cadangan tanah liat cina, bijih besi, dan pasir gelas. Batu gamping di daerah utara merupakan bahan utama untuk industri semen di Kankesanthurai.

Foto para penambang batu permata dan merah delima di Sri Lanka
Penambangan batu permata dan merah delima yang banyak terdapat di sekitar kota Ratnapura, daerah pedalaman negara Sri Lanka.

Cadangan batu bara, minyak, dan gas, belum ditemukan. Karena itu, Sri Lanka bersandar pada sumber air untuk tenaga pembangkit listrik, seperti yang terdapat di Laxapana, Mahaweli, Maskeli, Oya, dan Samanalawewa.

Industri Sri Lanka

Hasil-hasil industri Sri Lanka makin meningkat dari tahun ke tahun. Kini sekitar 21 persen dari pendapatan nasional berasal dari sektor industri. Hasilnya antara lain bahan pangan, tekstil, petrokimia, semen, keramik, kertas, barang-barang dari kulit, dan lain-lain. Industri-industri besar seperti pabrik pengilangan minyak Sapugaskanda dikelola oleh negara.

Perdagangan Sri Lanka

Komoditi ekspor utama adalah teh, disusul oleh karet dan kelapa. Sekitar 44 persen pendapatan dari perdagangan luar negeri berasal dari ketiga tanaman perkebunan tersebut; sumbangan teh sendiri bernilai sekitar 32 persen. Barang ekspor lainnya yang terpenting adalah pakaian jadi.

Barang impornya mencakup minyak dan bahan bakar lainnya, mesin dan alat transportasi, gandum, gula dan bahan makanan lain, pupuk dan barang kimia lainnya. Mitra dagang utama Sri Lanka adalah Amerika Serikat, diikuti oleh Jepang, Arab Saudi, Inggris, dan Jerman Barat.

Transportasi Sri Lanka

Untuk menunjang penyebarluasan industri, telah banyak dibangun sarana transportasi baru. Kini Sri Lanka memiliki lebih dari 86.000 km jalan raya, dan 1.944 km jaringan kereta api milik negara. Colombo merupakan salah satu pelabuhan terbaik di Timur. Katunayaka, bandar udara internasional satu-satunya di negeri ini, terletak 34 km di sebelah utara Colombo.

Baca juga: Sejarah Negara Suriah Lengkap