Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Sekilas sejarah Koran Sejak Zaman Romawi Kuno

Perkembangan teknologi rasanya sudah tak terbendung lagi. Dengan android maka kita bisa membaca berita terbaru dari seluruh penjuru dunia dengan cepat tanpa harus menunggu pedagang koran datang mengantarkannya. Namun, sebelum teknologi smartphone belum berkembang seperti sekarang ini, masyarakat mengkonsumsi koran atau majalah untuk memenuhi keingintahuan mereka terhadap berita terbaru baik nasional maupun internasional.

Tetapi sekarang secara cepat koran telah tergeser jauh oleh teknologi internet yang bisa diakses dari mana saja. Cukup dengan smartphone di tangan maka dengan cepat kita bisa membaca berita apa saja tanpa harus memberi koran. Namun, meski demikian untuk mengenang sejarah ada baiknya kita tahu juga bagaimana sejarah hadirnya koran di masyarakat.

Sejak kapan sejarah koran dimulai? Berdasarkan catatan peneliti sejarah, waktu pertama kalinya koran masih berbentuk lembaran berita yang ditulis tangan secara manual dan pajang area publik layaknya majalah dinding.

Gambar koran dan smartphone

Pada zaman Romawi kuno (59 SM) Acta Diurna memuat berita sosial maupun politik, diakui dan dinyatakan sebagai koran pertama di dunia. Setelah manusia mengenal teknologi cetak, maka koran pertama yang dicetak adalah Di Bao sekitar tahun 700an di Tiongkok. Teknik cetaknya menggunakan sebuah balok kayu yang diukir menggunakan huruf China.

Baca juga: Teknik cetakan Bivalve dan A Cire Perdue

Dalam perkembangan selanjutnya, pada tahun 1400an tampilan koran msih belum berubah alias masih sederhana baik itu newsletter ataupun buku cerita. Isinya berita didominasi oleh dunia bisnis kalangan para bankir dan pedagang dari Eropa. Baru pada tahun 1500-an newsletter dan buku berita sudah meningkat menjadi lembar berita/newsheet.

Notizie Scritte di Venesia, Italia merupakan koran tersebut sering di pasang di berbagai lokasi umum, tetapi jika ingin membaca harus membayar 1 gazzeta. Dari sanalah kemudian timbul kata gazzette yang merujuk pada koran.

Sejumlah koran di Eropa mulai diproduksi dengan mesin cetak Johannes Gutenberg di medio pada abad XV. Pada awalnya lembar berita koran terbit tidak rutin dan hanya berisi satu kejadian, tetapi lama-kelamaan diterbitkan secara teratur sebagaimana yang diterbitkan secara mingguan Avisa Relation oder Zeitung, sejak tahun 1609 di Strassburg, Jerman.

Mingguan Frankfurter Journal (1615) dirintis oleh Egenolph Emmel di Frankfort, Jerman dianggap sebagai koran modern pertama di dunia. Hingga akhirnya muncul Leipziger Zeitung (1660), di Jerman juga, semula terbit mingguan, selanjutnya menjadi harian. Itulah harian pertama yang terbit di dunia.

Lima tahun kemudian tepatnya tahun 1665 Inggris menerbitkan The London Gazette tetapi masih berupa koran berkala. Baru setelah tahun 1702 Inggris mempunyai koran harian pertamanya bernama The London Daily Courant. Sedangkan The Times merupakan koran Inggris yang diterbitkan pada abad XVII hingga sekarang. Koran ini dahulu pertama kali pernah menggunakan teknik cetak rotasi.

Setelah itu, pada tahun 1800-an muncul telegram dan jaringan kabel internasional yang dapat membantu jurnalis lebih cepat meliput dan mengirimkan berita dari seluruh penjuru dunia.

Lalu kapan koran sejarah koran Indonesia dimulai? Sejarah koran di Indonesia dimulai sejak tahun. 1744, ketika Gubernur Jendral Van Imhoff menguasai Indonesia. Koran tersebut dinamakan Bataviasche Nouvelles.

Tetapi, koran tersebut hanya berusia 2 tahun saja. Pada tahun 1776, di Jakarta muncul Vendu Nieuws. Koran tersebut berisi berita berbagai barang lelang, mulai dari perabot rumah tangga hingga budak. Setelah Daendels Indonesia, mingguan ini pun berakhir terbit karena Daendels menguasai semua percetakan. Setelah menguasai, pada tahun 1710 Daendels pun menerbitkan koran yang dinamakan Bataviascche Koloniale Courant. Tetapi koran inipun tak lama terbit, karena Belanda harus hengkang dari bumi Indonesia karena berhasil dikalahkan Inggris.

Penyerahan kekuasan dari Belanda kepada Inggris tersebut dapat anda baca dalam artikel: Perjanjian Kapitulasi Tuntang

Demikian Sekilas sejarah Koran Sejak Zaman Romawi Kuno, semoga menjadi catatan sejarah dunia.
Supriyadi Pro
Supriyadi Pro Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia teknologi, sains, seni budaya, social media, dan blogging. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya lewat laman yang telah disediakan atau kunjungi website profil saya di https://supriyadipro.com