Bagan rekaman tertulis dalam tradisi sejarah
Di bawah ini adalah bagan rekaman tertulis dalam tradisi sejarah
![]() |
Bagan rekaman tertulis dalam tradisi sejarah |
Prasasti
Contoh prasasti
- Prasasti Yupa dari Kerajaan Kutai. Prasasti ini dibuat dalam rangka upacara penghormatan terhadap para pendahulu dan pemberian hadiah kepada para pendeta atau kaum brahmana yang memimpin upacara tersebut.
- Prasasti Tugu dari Kerajaan Tarumanegara. Prasasti ini dibuat untuk memperingati keberhasilan Raja Purnawarman membuat saluran irigasi atau kali untuk meningkatkan kesejahteraan rakyatnya.
- Prasasti Ratu Boko dari Kerajaan Syailendra. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Balaputra Dewa yang bertujuan untuk mengenang kekalahan Raja Balaputra Dewa dalam perang saudara melawan kakaknya yang bernama Putri Pramodhawardhani. Karena kekalahan tersebut, Raja Balaputra Dewa lari ke Kerajaan Sriwijaya.
- Prasasti Ligor dari Kerajaan Sriwijaya. Prasasti ini dibuat sebagai tanda bahwa kerajaan Sriwijaya telah membangun ibu kota baru di Semenanjung Malaya yang bernama Ligor.
- Prasasti Canggal dari Kerajaan Mataram Hindu. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Sanjaya, yang merupakan peringatan bahwa Kerajaan Mataram Hindu berhasil didirikan oleh Raja Sanjaya di sekitar Jawa Tengah.
- Prasasti Kalasan dari Kerajaan Syailendra. Prasasti ini menyebutkan seorang raja dari dinasti Syailendra yang berhasil menunjuk Rakai Panangkaran untuk membuat sebuah bangunan suci untuk Dewi Tara dan sebuah biara untuk para pendeta.
- Prasasti Mantyasih dari Kerajaan Mataram. Prasasti ini dibuat atas perintah Raja Diah Balitung. Prasasti ini menyebutkan daftar raja-raja yang pernah memerintah Kerajaan Mataram, yaitu mulai dari Raja Sanjaya sampai Raja Diah Balitung.
Kitab
10 kitab penting
- Kitab Krisnayana, berasal dari zaman Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayawarsa.
- Kitab Bharatayuda, berasal dari zaman Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan Raja Jayabaya yang ditulis oleh Mpu Sedah dan Mpu Panuluh.
- Kitab Arjuna Wiwaha, berasal dari zaman Kerajaan Kediri pada masa pemerintahan raja Jayabaya yang ditulis oleh Mpu Kanwa. Dalam kitab tersebut diceritakan kisah perkawinan Raja Airlangga dengan putri Kerajaan Sriwijaya. Selengkapnya silahkan baca : Jayabaya dan Kerajaan Kediri
- Kitab Pararaton, berasal dari zaman Kerajaan Singasari dan Majapahit yang ditulis oleh beberapa pujangga dan menceritakan tentang kekuasaan Kerajaan Singasari dan Majapahit.
- Kitab Parahyangan dan Kitab Siksakand, berasal dari Kerajaan Pajajaran.
- Kitab Negara Kertagama, berasal dari Kerajaan Majapahit yang dituliskan oleh Mpu Prapanca.
- Kitab Sutasoma, berasal dari zaman Kerajaan Majapahit yang ditulis oleh Mpu Tantular.
- Kitab Sundayana, berasal dari Kerajaan Majapahit yang menceritakan tentang peristiwa Bubat.
- Kitab Sorandaka dan Kitab Ranggalawe, kedua kitab ini berasal dari Kerajaan Majapahit yang menceritakan tentang pemberontakan yang dilakukan oleh Sora dan Ranggalawe.
- Kitab Panjiwijayakrama, berasal dari Majapahit yang menceritakan tentang perjalanan panjang Kerajaan Majapahit awal mula Raden Wijaya menjadi raja Majapahit yang pertama.
Kitab Gubahan
Pada masa kekuasaan kerajaan Islam di Indonesia, juga muncul banyak karya sastra. Kitab Mahabharata, Ramayana, dan Pancatantra digubah menjadi kitab-kitab berikut :
- Hikayat Pandawa Lima
- Hikayat Perang Pandawa Jaya
- Hikayat Sri Rama
- Hikayat Maharaja Rahwana
- Hikayat Pancatantra
- Syair Ken Tambunan
- Lelakon Mahesa Kuitir
- Syair Panji Sumirang
- Cerita Wayang Kinundang
- Hikayat Panji Kuda Sumirang
- Hikayat Cekal Wanengpati
- Hikayat Panji Wilakusuma
- Kitab Bustanu’lssalatin, ditulis oleh Nuruddin ar-Raniri dari Kerajaan Aceh yang menulis tentang adat-istiadat Aceh dan ajaran agama Islam.
- Kitab sastra Gending, ditulis oleh Sultan Agung dari Kerajaan Mataram yang menulis tentang ajaran-ajaran filsafat. Selain itu, Sultan Agung juga menulis kitab Nitisruti, Nitisastra, Astabrata yang berisi tentang ajaran tabiat baik. Ketiga kitab ini bersumber dari kitab Ramayana.
- Kitab Ade Allopiloping Bicaranna Pabbahi’e, ditulis oleh Amanna Gappa dari Kerajaan Makassar. Kitab ini berisi tentang hukum-hukum perniagaan bagi kerajaan Makassar.
Kitab Suluk
- Suluk Sukarsi, kitab ini menceritakan seseorang (Ki Sukarsa) yang mencari ilmu untuk mendapatkan kesempurnaan.
- Suluk Wujil, kitab ini berisi wejangan-wejangan Sunan Bonang kepada Wujil. Wujil adalah seorang yang kerdil dan bekas abdi Raja Majapahit.
- Suluk Malang Sumirang, kitab ini berisi pujian dan mengungkapkan seseorang yang telah mencapai kesempurnaan dan bersatu dengan Tuhan Yang Maha Esa.