Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mewariskan sejarah melalui keluarga

Mewariskan sejarah melalui keluarga - Keluarga merupakan dunia sosial yang pertama sekaligus yang paling berkesinambungan bagi seseorang. Di sinilah hubungan sosial intim yang langgeng pertama kali dibangun. Kemampuan berkomunikasi, terutama melalui pembelajaran bahasa, terjadi pertama kali melalui keluarga. Dalam keluarga pula, seseorang diperkenalkan dengan unsur-unsur utama kebudayaannya.

Pewarisan oleh keluarga dilakukan secara bertahap, mulai dari yang sederhana dan mudah dipahami menuju ke sesuatu yang kompleks atau rumit. Apa saja yang diwariskan? Yang diwariskan adalah kebudayaan material dan kebudayaan nonmaterial.

Namun, yang sering menjadi pokok perhatian keluarga adalah kebudayaan nonmaterial, seperti pengetahuan dan kepercayaan, nilai, norma, bahasa, dan cerita dongeng. Kebudayaan nonmaterial yang dimaksud adalah kebudayaan non material sebagaimana dipahami dan dihayati dalam suku atau kelompok masyarakat.

Gambar Sphink Mesir Kuno

Nilai mengacu pada gagasan abstrak mengenai apa yang masyarakat anggap baik, benar, dan inginkan. Norma adalah perwujudan konkret dari nilai-nilai, yang berupa aturan-aturan sosial dan acuan-acuan yang memberi pedoman bagi perilaku.

Norma mencakup kebiasaan (folkways), adat-istiadat (mores), dan hukum. Bahasa mencakup bahasa tubuh (gestures) dan bahasa verbal. Keluarga mewariskan semuanya ini melalui sosialisasi.

Dua cara sosialisasi keluarga

Ada dua cara sosialisasi dalam keluarga pada masyarakat sebelum mengenal tulisan, yaitu adat - istiadat dan cerita dongeng. Pembahasan secara lengkapnya sebagai berikut :

Adat - istiadat

Setiap keluarga memiliki adat-istiadat atau kebiasaan. Tradisi dan adat kebiasaan tersebut diwariskan kepada seorang anak melalui sosialisasi. Sosialisasi tersebut dilakukan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung misalnya : dengan mengajarkan secara lisan tentang tradisi, adat-istiadat atau kebiasaan yang berlaku dalam sebuah keluarga. Secara tidak langsung misalnya : dengan memberikan contoh perilaku.

Cerita dongeng

Cerita dongeng juga salah satu cara untuk mewariskan sejarah masa lalu. Biasanya generasi tua akan menceritakan dongeng-dongeng kepada generasi yang lebih muda. Pada cerita dongeng disisipkan pesan-pesan mengenai sesuatu yang dipandang baik untuk dilakukan maupun mengenai sesuatu yang dipandang tidak baik dan tidak boleh dilakukan.

Baca juga :
Demikian Mewariskan sejarah melalui keluarga, semoga menjadi catatan pembelajaran sejarah