Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pelaku ekspor dan manfaatnya bagi Indonesia

Pelaksanaan perdagangan antarnegara memiliki tata cara yang lebih rumit. Hal tersebut karena kegiatan yang dilakukan melibatkan pelaku yang berbeda negara. Berbagai macam standar keamanan dan perizinan harus dipenuhi para pelakunya.

Dalam pelaksanaan ekspor (export) terdapat pelaku eskpor dan wisma dagang.

Eksportir

Eksportir adalah pihak yang bertindak sebagai produsen atau penjual barang. Ia menjual barang ke luar negeri atau memproduksi barang untuk kemudian diekspor.

Eksportir yang memproduksi barang untuk kemudian diekspor disebut produsen eksportir. Ada eksportir yang melibatkan jasa perantara dan ada yang tidak. Bila eksportir tidak menggunakan jasa perantara ia berperan sebagai pedagang exportir.

Bagi pedagang exportir, dibutuhkan izin pemerintah dalam bentuk surat pengakuan eksportir disertai dengan kartu Angka Pengenal Ekspor (AEP). Dengan surat tersebut, pedagang ekspor diperbolehkan untuk melaksanakan ekspor komoditas sesuai yang tercantum dalam surat tersebut.

Wisma dagang

Wisma dagang merupakan suatu perusahaan ekspor yang besar dan dapat mengekspor berbagai komoditas.

Manfaat kegiatan ekspor

Terdapat beberapa manfaat kegiatan export, antara lain sebagai berikut :
1. Memperluas pasar bagi produk Indonesia
Melalui ekspor, produsen dalam negeri dapat memperluas jaringan pasar yang dimiliki. Jika semula produsen hanya memasarkan produk di dalam negeri, dengan ekspor produsen dapat memasarkan barang ke negara lain.

2. Memperbaiki kualitas produk
Bila produsen hendak memasarkan produk ke luar negeri, berarti ia telah memasuki pasar dunia. Dengan demikian, kualitas produk juga harus diperbaiki. Standar kualitas yang digunakan pun harus sesuai dengan standar internasional. Jika produsen tidak mampu memproduksi barang dengan standar internasional, maka produk tidak akan laku.

3. Meningkatkan hasil produksi
Makin luas pasar yang dimiliki produsen, berarti makin besar pula kualitas produksinya. Agar dapat memenuhi permintaan pasar dalam negeri dan luar negeri produsen harus meningkatkan hasil produksinya.

4. Memperluas lapangan kerja
Peningkatan hasil produksi mendorong produsen untuk menambah tenaga kerja. Dengan demikian, perluasan pasar dapat menambah lapangan kerja.

5. Menambah devisa negara
Ekspor (export) barang tidak hanya mendatangkan keuntungan bagi produsen. Kegitan tersebut juga mendatangkan pendapatan bagi negara. Pemerintah akan mengenakan pajak untuk barang-barang ekspor. Dengan demikian, makin banyak kualitas ekspor, makin banyak pula pendapatan negara melalui pajak ekspor.

Baca juga: Komoditas ekspor (export) Indonesia (migas dan nonmigas)