Zaman Kala Holosen adalah periode geologis yang dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu hingga saat ini. Masa Holosen ditandai dengan perubahan signifikan pada lingkungan alam dan aktivitas manusia, yang memengaruhi kondisi planet kita secara keseluruhan. Pada zaman ini mulai muncul spesies Homo Sapiens.
Adanya perkembangan global banyak mempengaruhi perkembangan fisik alam Indonesia. Ketika lapisan es kutub utara belum mencair, wilayah Indonesia bagian barat masih menyatu dengan Benua Asia, wilayah Indonesia bagian timur masih menyatu dengan Benua Australia.
Pada waktu suhu bumi memanas dan lapisan es kutub utara mencair, terbentuklah lautan di berbagai wilayah Indonesia dan memunculkan banyak pulau.
Wilayah yang dahulu menyatu dengan Asia dan sekarang menjadi dasar lautan disebut Paparan Sunda, sedangkan wilayah yang pernah menghubungkan sebagian wilayah Indonesia dengan Australia disebut Paparan Sahul.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang zaman Kala Holosen, dan beberapa peristiwa penting yang terjadi selama masa ini.
Daftar isi
Pengertian Zaman Kala Holosen
Kala Holosen dimulai setelah masa glasial terakhir, ketika permukaan bumi mengalami pemanasan yang signifikan, dan lingkungan alam mulai berubah. Selama periode ini, manusia berkembang dan mulai berinteraksi dengan lingkungan sekitar mereka. Zaman Kala Holosen secara historis dibagi menjadi tiga sub-kala, yaitu Preboreal, Boreal, dan Atlantik.

Peristiwa Penting di Masa Holosen
Berikut adalah beberapa peristiwa penting yang terjadi selama masa Holosen:
Pertanian dan Peradaban
Selama Holosen, manusia mulai mengembangkan pertanian dan mengubah cara hidup mereka dari pengumpul dan pemburu menjadi pemilik lahan dan petani.
Pertanian memungkinkan manusia untuk memproduksi makanan yang lebih banyak, dan dengan demikian, memungkinkan pertumbuhan populasi yang lebih besar. Hal ini juga memungkinkan perkembangan peradaban manusia, seperti kemunculan kota-kota, sistem politik, dan agama.
Pemanasan Global
Selama Holosen, permukaan bumi mengalami pemanasan yang signifikan, yang disebabkan oleh variasi orbit Bumi dan aktivitas matahari. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu global dan perubahan signifikan pada iklim.
Sepanjang masa Holosen, suhu global mengalami fluktuasi, tetapi sejak pertengahan abad ke-20, suhu global telah meningkat secara signifikan akibat aktivitas manusia.
Bencana Alam
Selama Holosen, terjadi beberapa bencana alam yang signifikan, seperti letusan gunung berapi, gempa bumi, dan banjir. Beberapa bencana alam ini memiliki dampak yang signifikan pada manusia dan lingkungan alam.
Era Industri
Pada abad ke-18, manusia memasuki era industri, di mana produksi barang dan layanan meningkat secara signifikan. Hal ini membawa kemajuan teknologi dan kemakmuran ekonomi, tetapi juga berdampak negatif pada lingkungan alam, seperti polusi udara dan limbah.
Perubahan Lingkungan
Selama Holosen, aktivitas manusia telah merubah lingkungan alam secara signifikan, seperti deforestasi, pemrosesan lahan, dan penggalian sumber daya alam. Perubahan lingkungan ini telah berdampak negatif pada keanekaragaman hayati dan ekosistem di seluruh dunia.
Kesimpulan
Zaman Kala Holosen dimulai sekitar 11.700 tahun yang lalu setelah berakhirnya zaman es terakhir dan berlangsung hingga saat ini. Zaman ini ditandai dengan perubahan iklim global yang memungkinkan perkembangan peradaban manusia yang lebih maju.
Selama zaman ini, manusia mengembangkan pertanian, domestikasi hewan, dan teknologi yang semakin canggih. Namun, kegiatan manusia juga berdampak pada lingkungan, terutama dalam bentuk perubahan iklim, deforestasi, dan polusi.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memperhatikan dampak dari aktivitas manusia dan berupaya menjaga keseimbangan ekosistem agar keberlangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya tetap terjaga.
Baca juga Zaman Kuarter Pertama