Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

5 bidang kerja utama Kabinet Reformasi Pembangunan

Pada tanggal 22 Mei 1998 sesuai dengan Keputusan Presiden No. 122/M Tahun 1998, Presiden B.J. Habibie membentuk susunan kabinet baru yang dinamakan Kabinet Reformasi Pembangunan. Fokus dari susunan Kabinet Reformasi Pembangunan adalah terletak pada pemulihan ekonomi Indonesia yang hancur akibat krisis yang terjadi di Asia.

Isi 5 bidang kerja utama Kabinet Reformasi Pembangunan

Kabinet Reformasi Pembangunan memfokuskan pada pembenahan ekonomi dalam lima bidang kerja utama. Lima bidang kerja utama Kabinet Reformasi Pembangunan adalah sebagai berikut :
  1. Melakukan proses rekapitulasi perbankan Indonesia
  2. Melaksanakan likuidasi bank-bank yang bermasalah
  3. Memperbaiki angka nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika
  4. Membangun konstruksi baru perekonomian Indonesia
  5. Melaksanakan syarat-syarat reformasi ekonomi yang diberikan oleh IMF kepada Indoneesia

5 bidang kerja utama Kabinet Reformasi Pembangunan

Pertemuan pertama Kabinet Reformasi Pembangunan diselenggarakan pada tanggal 25 Mei 1998. Dalam pertemuan tersebut berhasil membentuk komite untuk merancang undang-undang politik yang lebih longgar dalam waktu satu tahun dan menyetujui pembatasan masa jabatan presiden, yaitu maksimal dua periode (satu periode lamanya lima tahun).

Baca juga artikel yang membahas seputar reformasi serta pengaruh dan akibatnya pada artikel di bawah ini:

Upaya tersebut mendapat sambutan positif, tetapi desakan agar pemerintahan Habibie dapat merealisasikan agenda reformasi tetap muncul.