Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dampak perkembangan revolusi industri

Dampak perkembangan revolusi industri

Revolusi industri telah menimbulkan perubahan besar dalam tatanan kehidupan masyarakat Inggris. Adapun dampak tersebut dalam berbagai bidang, antara lain sebagai berikut :

Bidang Ekonomi

Dampak revolusi industri dalam bidang ekonomi antara lain sebagai berikut :
1. Harga barang murah
Revolusi industri telah melahirkan mesin-mesin produksi baru yang menyebabkan produksi barang-barang menjadi berlipat ganda dengan biaya produksi yang lebih rendah. Hal ini menyebabkan harga barang-barang industri menjadi lebih.

2. Murahnya upah buruh
Banyaknya tenaga buruh dalam produksi terutama di kota-kota menyebabkan para majikan dengan mudah menentukan upah buruh yang rendah.

3. Munculnya pertentangan antara kaum buruh (Proletar) dan kaum majikan (Borjuis)
Dikarenakan ketetapan upah buruh yang begitu rendah menyebabkan para buruh yang tergabung dalam serikat buruh menuntut kenaikan gaji layak. Bentuk protes tersebut diwujudkan dalam melakukan pemogokan.

Pemogokan merupakan senjata utama mereka sehingga sering terjadi pertentangan antara buruh dan majikan. Oleh karena itu, muncul gagasan agar negara memegang perusahaan-perusahaan penting agar kepentingan buruh lebih terjamin. Hal ini mendorong munculnya sosialisme.

4. Majunya pelayaran dan perdagangan dunia
Revolusi industri menyebabkan majunya tekonologi kapal laut dengan menggunakan mesin-mesin modern menyebabkan semakin majunya lalu lintas pelayaran.

5. Berkembangnya kapitalisme modern
Revolusi industri berdampak pada munculnya kelas baru dalam masyarakat yang disebut dengan kapitalisme. Dengan kekuatan modal yang dimiliki kaum kapitalis (kaum pemilik modal).

Tampilnya kaum kapitalis juga ditunjang oleh penghapusan sistem ekonomi merkantilisme. Sebagai gantinya, pemerintah memberlakukan sistem ekonomi liberal. Kebebasan kepada individu untuk mengembangkan perekonomian. Dalam kebebasan tersebut hanya orang yang memiliki kekuatan modal yang bisa berhasil. Berkuasanya kalangan kapitalis dalam perekonomian menandai berlakunya sistem kapitalisme di Inggris.

Bidang Sosial

1. Arus urbanisasi semakin besar di kota-kota industri.
Berkembangnya industri di kota-kota menyebabkan penduduk di pedesaan (pertanian) pindah ke kota-kota industri untuk menjadi buruh-buruh pabrik.

2. Munculnya pengangguran dan tindak kriminalitas
Kaum buruh yang tinggal di daerah industri merasa tertekan dan sengsara. Untuk melupakan kesengsaraannya, kaum buruh mencari hiburan dengan minum-minuman keras sehingga semakin menambah kesengsaraan mereka.

Kehidupan yang miskin dan kebiasaan tidak sehat mendorong terjadinya beraneka ragam kejahatan. Akibatnya penjara-penjara di Inggris terpenuhi oleh narapidana. Oleh karena penuhnya, narapidana pemerintah menekan biaya pemeliharaan dengan membuang para tawanan ke Amerika dan Kanada. Setelah Amerika merdeka dari Inggris para tawanan itu kemudian di buang ke Australia.

Bidang Politik

1. Berkembangnya imperialisme modern
Kata imperialisme  merujuk pada tindakan suatu negara memperluas wilayah kekuasaannya dengan menaklukkan wilayah lain. Imperialisme bedakan atas imperialisme kuno dan imperialisme modern. Batas kedua imperialisme itu adalah revolusi industri. Perbedaan antara keduanya tampak dari tujuan dan perlakuan terhadap wilayah jajahan.

Munculnya revolusi industri mengakibatkan tujuan imperialisme berubah. Imperialisme modern bertujuan memperoleh bahan mentah untuk industri dan memasarkan barang hasil industri di wilayah jajahan.

Dengan tujuan itu, imperialisme modern memperlakukan wilayah jajahan sebagai sumber bahan mentah sekaligus hasil industri. Peraturan baru terhadap tanah jajahan membawa konsekuensi bagi negara penguasa untuk memakmuran wilayah jajahan.

Kemakmuran tersebut diperlakukan agar rakyat di wilayah jajahan mampu membeli barang-barang industri. Inggris merupakan salah satu negara di Eropa yang menganut imperialisme modern. Oleh karena itu, wilayah jajahan Inggris cenderung lebih makmur.

2. Berkembangnya Liberalisme
Paham liberalisme berkembang di Inggris ketika di negara tersebut berlangsung revolusi industri dan revolusi agraria. Paham tersebut kemudian berkembang di Eropa daratan. Partai-partai liberal banyak mempengaruhi negara-negara Eropa dalam menentukan kebijakan politik dan ekonominya.

Baca juga artikel sejarah revolusi industri di bawah ini: