Pemerintahan Negara Malaysia
Malaysia merupakan bekas jajahan Inggris yang memproklamasikan kemerdekaannya pada tanggal 31 Agustus 1957.
Malaysia terdiri atas 9 kesultanan (diperintah oleh Sultan) dan 4 negara bagian (diperintah oleh Yang Dipertuan Negeri atau Gubernur).
Kesultanan di Malaysia adalah : Johor, Kedah, Selangor, Kelantan, Negeri Sembilan, Pahang, Perak, Perlis dan Trengganu.
Negara bagian di Malaysia adalah : Malaka, Pulau Penang, Sabah dan Serawak.
Malaysia bagian barat : terletak di daratan Asia Tenggara (Semenanjung Malaysia), di sebelah utara berbatasan dengan Muangthai, di sebelah selatan berbatasan dengan Selat Johor dan Selat Malaka, di sebelah timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Laut Natuna, dan sebelah baratnya berbatasan dengan Selat Malaka.
Malaysia bagian timur : terletak di Pulau Kalimantan bagian utara dan berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Brunai Darusallam. Di sebelah selatan berbatasan dengan Indonesia, di sebelah timur berbatasan dengan Laut Sulu, di sebelah barat berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Laut Natuna.
Perekonomian Negara Malaysia
Malaysia adalah negara agraris, yang menghasilkan padi, karet, kelapa sawit, kelapa dan nenas. Karet dan kelapa sawit merupakan ekspor nonmigas yang utama. Hasil hutan berupa kayu banyak dihasilkan di Sabah. Pelabuhan ekspor kayu adalah Sandakan dan Lahad Datu, yang juga menjadi pusat industri kayu lapis. Hasil tambang Malaysia adalah timah. bijih besi, bauksit dan minyak bumi. Bagi Malaysia, timah merupakan penghasilan kedua setelah karet. Pendapatan nasionalnya (1985) adalah US $ 57.100 juta.
Kegiatan utama ekonomi Negara Malaysia
- Pertanian : terdapat di dataran alluval yang subur di Semenanjung Malaysia, Sabah dan Serawak.
- Perkebunan : Malaysia Barat menghasilkan karet, kelapa sawit dan kopra, terutama di Johor, Selangor dan Perak. Lada hitam terdapat di Malaysia Timur. Pelabuhan ekspor kayu di Sandahan dan Lahad Datu.
- Pertambangan : Malaysia merupakan penghasil timah terbesar di dunia, daerah penambangannya di Lembah Kinta. Pelabuhan ekspornya di Pelabuhan Kelang. Hasil tambang lain adalah minyak bumi, bijih besi, bauksit dan gas alam.
Hubungan Negara Malaysia dengan Indonesia
Di samping antara Malaysia dan Indonesia terdapat hubungan diplomatik, keduanya juga menjadi anggota dan pendiri ASEAN. Sejak pemerintahan Orde Baru di wilayah pimpinan Presiden Soeharto, antara Indonesia dan Malaysia terjalin hubungan kerjasama yang erat di berbagai bidang.
– Kerjasama bidang ekonomi
Telah disetujui hubungan lalu lintas timbal balik antara daerah-daerah Indonesia – Malaysia, baik lalu lintas udara maupun laut. Hubungan perdagangan tidak begitu besar, karena hasil-hasil pertanian dan pertambangan kedua negara hampir sama. Nilai ekspor Indonesia ke Malaysia tahun 1987 sebesar US $ 85,9 juta. Sedangkan nilai impor Indonesia dari Malaysia sebesar US$ 136,4 juta.
– Kerjasama bidang kebudayaan
Telah disetujui persamaan-persamaan istilah bahasa ilmu pengetahuan antara Indonesia-Malaysia. Selain itu, sejak 1970 Indonesia memberikan bantuan bidang kesehatan dan pendidikan kepada Malaysia dengan mengirimkan tenaga-tenaga dokter dan guru-guru. Antara kedua negara juga sudah diadakan kerjasama pertukaran acara televisi berupa “Titihan Muhibah”.
– Kerja sama bidang keamanan
Kerja sama bidang keamanan dilakukan dalam menumpas gerombolan komunis yang mengganggu keamanan di daerah-daerah perbatasan Malaysia Timur dan Kalimantan wilayah Indonesia. Kedua negara kadang-kadang mengadakan latihan kemiliteran bersama, bahkan Malaysia mengirimkan beberapa pemudanya untuk mendapatkan pendidikan kemiliteran di Akademi Militer di Indonesia.
Baca juga: Peta negara Malaysia 2018
Tinggalkan Balasan