Pidato dan Pembacaan Proklamasi
Pukul 09.55 WIB Bung Hatta datang dan langsung masuk ke kamar Ir. Soekarno. Kemudian kedua pemimpin itu menuju ke ruang depan. Tepat pukul 10.00 WIB acara dimulai. Ir. Soekarno tampil ke depan mikrofon. Ia berpidato sebagai pengantar, lalu membacakan naskah Proklamasi yang telah ditandatangani Bung Karno dan Bung Hatta.
Adapun bunyi teks proklamasi itu adalah sebagai berikut:
![]() |
teks proklamasi otentik |
Kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan Kemerdekaan Indonesia.
Hal-hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain-lain, diselenggarakan dengan cara seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Setelah itu, maka para wartawan dan para pemuda mulai menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia itu melalui berbagai media, misalnya: radio, poster, surat kabar, selebaran, dan bahkan dari mulut ke mulut. Dengan demikian berita proklamasi itu cepat meluas ke seluruh wilayah negara Indonesia, bahkan ke luar negeri.
Dengan tersiarnya berita tersebut ke luar negeri, maka 2 tahun kemudian Pemerintah RI menerima pengakuan dari berbagai negara, misalnya Mesir. Libanon, Syiria, Afganistan, Birma, Saudi Arabia, kemudian Yaman dan Rusia. Sebelum itu sebenarnya secara fakta kemerdekaan RI sudah diakui oleh Inggris dan USA.
Sidang PPKI 18 Agustus 1945
Sehari setelah Proklamasi kemerdekaan, yakni tanggal 18 Agustus 1945, PPKI mengadakan sidang. Sidang ini menghasilkan beberapa keputusan, yaitu:
- Mengesahkan UUD, yang kemudian dikenal sebagai UUD 1945.
- Memilih Ir. Soekarno dan Drs. Moh. Hatta sebagai Presiden dn Wakil Presiden RI.
- Sebagai masa peralihan, Presiden untuk sementara dibantu oleh sebuah Komite Nasional.
Baca juga: Arti pentingnya kemerdekaan bagi bangsa Indonesia