Perundingan Rum-Royen dan Konperensi Meja Bundar

- Penulis Berita

Sabtu, 30 Maret 2013 - 04:57

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pada tanggal 28 Januari 1949 Dewan Keamanan PBB memerintahkan, agar Belanda menghentikan agresinya. Belanda harus mengadakan perundingan dengan Indonesia. Tercapailah kemudian Perundingan Rum-Royen yang diadakan pada tanggal 7 Mei 1949.

Isi Perundingan Rum-Royen

Perundingan ini diwasi ketat oleh Komisi PBB untuk Indonesia, United Nations Commission for Indonesia (UNCI). Pihak INdonesia diwakili oleh Mr. Moh. Rum, sedang Belanda diwakili oleh Dr. Van Royen. Itulah sebabnya dinamakan Perundingan Rum-Royen.
Perundingan Rum-Royen berisi 4 kesepakatan, yaitu:
  1. Penghentian tembak menembak antara kedua belah pihak, dan tentara Belanda ditarik dari RI.
  2. Pemerintah RI akan dikembalikan ke Yogyakarta.
  3. Akan diadakan Konperensi Meja Bundar (KMB).
  4. Belanda akan mengakui kedaulatan RI sebagai bagian dari Republik Indonesia Serikat.
Setelah perundingan Rum-Royen, Presiden Soekarno dan wakil Presiden Moh. Hatta dikembalikan ke Yogyakarta. Mr. Syarifuddin Prawironegara kemudian menyerahkan kembali mandatnya sebagai kepala Pemerintahan Darurat.
Pada tanggal 10 Juli 1949, Jenderal Sudirman dengan pasukan gerilyanya memasuki kembali kota Yogyakarta. Kedatangannya dan rombongan disambut dengan upacara kebesaran militer, bahkan dielu-elukan oleh masyarakat. Kemudian karena kesehatannya semakin memburuk, maka pada tanggal 29 Januari 1950 Jenderal Sudirman wafat sebagai Pahlawan Nasional. Jenazahnya dikebumikan di Taman Makam Pahlawan Semaki – Yogyakarta.

Keputusan Penting KMB

Pada tanggal 23 Agustus 1949, diadakan Konperensi Meja Bundar (KMB) di Den Haag Belanda. Konperensi ini berlangsung sampai tanggal 2 November 1949. Delegasi Indonesia dipimpin oleh Drs. Moh Hatta, negara-negara boneka dipimpin oelh Sultan Hamid dan Belanda dipimpin oleh Van Marseveen, serta dihadiri wakil dari PBB Chrichly.
Beberapa keputusan penting pada Konperensi Meja Bundar antar lain:
  1. Indonesia dijadikan negara serikat dengan nama Republik Indonesia Serikat (RIS) dan pengakuan kedaulatannya akan dilaksanakan sebelum akhir tahun 1949.
  2. Kedudukan Irian Barat akan diselesaikan setahun kemudian setelah pengakuan kedaulatan.
Baca juga: Agresi militer Belanda 1 dan 2 melanggar 2 persetujuan

Berita Terkait

Sejarah Perjuangan Mohammad Hatta: Biografi, Peran Politik, dan Tokoh Nasional
7 Nama Pendiri Negara: Menelusuri Sejarah Para Pahlawan Indonesia
Bukti Sejarah Islam Masuk ke Indonesia pada Abad ke-13 Masehi
Apa tujuan Belanda mendirikan sekolah sekolah bagi Bumiputera
Sejarah Bahasa Indonesia singkat dan perkembangannya
Rahasia Kunci Kemerdekaan Indonesia tersirat dalam Kitab Kuno Kerajaan Majapahit
Candi Belahan dan air pancuran yang bikin awet muda
Candi Sawentar di kota Blitar dengan bentangan alamnya yang sangat indah

Berita Terkait

Minggu, 2 April 2023 - 18:22

Mengapa Penelitian Sejarah Harus Mengikuti Metode Ilmiah?

Minggu, 2 April 2023 - 17:57

Bagaimana Penulisan Sejarah Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan?

Minggu, 2 April 2023 - 17:35

Bagaimana sejarah dapat mengungkap kehidupan manusia di masa lampau?

Minggu, 2 April 2023 - 17:23

Mengapa Penulisan Sejarah di Indonesia pada Umumnya Bersifat Naratif?

Minggu, 2 April 2023 - 17:02

Mengapa teks bertopik sejarah kabupaten bandung disebut teks eksplanasi?

Minggu, 16 Oktober 2016 - 03:26

Soal sejarah nenek moyang bangsa Indonesia

Sabtu, 15 Oktober 2016 - 14:36

Soal mengenai memahami sejarah dan penelitian sejarah

Rabu, 25 Mei 2016 - 06:00

Kapan stasiun kereta api pertama di Amerika Serikat didirikan?

Berita Terbaru

Sejarah Dunia

Mengenal Lebih Dekat 10 Kuil Yunani Kuno yang terkenal di dunia

Selasa, 11 Apr 2023 - 04:54

Sejarah Dunia

Derinkuyu Kota Bawah Tanah Terbesar di Dunia

Selasa, 11 Apr 2023 - 04:16

Sejarah Dunia

Sejarah Singkat Seni Mesir yang Mengagumkan

Jumat, 7 Apr 2023 - 23:54