• Latest
  • Trending

Perjuangan secara nonkooperasi Indonesia

Maret 15, 2013
Kuil Yunani Kuno

Mengenal Lebih Dekat 10 Kuil Yunani Kuno yang terkenal di dunia

April 11, 2023
Derinkuyu Kota Bawah Tanah Terbesar di Dunia

Derinkuyu Kota Bawah Tanah Terbesar di Dunia

April 11, 2023
Sejarah Singkat Seni Mesir

Sejarah Singkat Seni Mesir yang Mengagumkan

April 8, 2023
Buku Sejarah Dunia yang Disembunyikan

Buku Sejarah Dunia yang Disembunyikan: Kisah Kelam Pembelajaran yang Tidak Komprehensif

April 8, 2023
Mengapa Ahli Sejarah Dapat Menyusun Periodisasi yang Berbeda?

Mengapa Ahli Sejarah Dapat Menyusun Periodisasi yang Berbeda?

April 2, 2023
Mengapa Penelitian Sejarah Harus Mengikuti Metode Ilmiah

Mengapa Penelitian Sejarah Harus Mengikuti Metode Ilmiah?

April 2, 2023
Penulisan Sejarah Indonesia

Bagaimana Penulisan Sejarah Indonesia pada Masa Awal Kemerdekaan?

April 2, 2023
Bagaimana sejarah dapat mengungkap kehidupan manusia di masa lampau?

Bagaimana sejarah dapat mengungkap kehidupan manusia di masa lampau?

April 2, 2023
candi prambanan yang mengandung sejarah naratif

Mengapa Penulisan Sejarah di Indonesia pada Umumnya Bersifat Naratif?

April 2, 2023
suasana kota bandung di malam hari

Mengapa teks bertopik sejarah kabupaten bandung disebut teks eksplanasi?

April 2, 2023
Sejarah Perjuangan Mohammad Hatta

Sejarah Perjuangan Mohammad Hatta: Biografi, Peran Politik, dan Tokoh Nasional

April 1, 2023
Nama Pendiri Negara

7 Nama Pendiri Negara: Menelusuri Sejarah Para Pahlawan Indonesia

April 1, 2023
  • Beranda
  • Tentang
  • Disclaimer
  • Privacy Policy
  • Contact
Kamis, Juni 8, 2023
  • Login
No Result
View All Result
contact
Web Sejarah
  • Beranda
  • Sejarah
    • Ilmu Sejarah Indonesia dan Dunia
    • Prasejarah
    • Sejarah
    • Sejarah Benda
    • Sejarah Dunia
    • Sejarah Indonesia
    • Sejarah Islam
  • Peta
    • Peta Dunia
    • Peta Indonesia
  • Index
  • Beranda
  • Sejarah
    • Ilmu Sejarah Indonesia dan Dunia
    • Prasejarah
    • Sejarah
    • Sejarah Benda
    • Sejarah Dunia
    • Sejarah Indonesia
    • Sejarah Islam
  • Peta
    • Peta Dunia
    • Peta Indonesia
  • Index
No Result
View All Result
Web Sejarah
No Result
View All Result
Home Sejarah Indonesia

Perjuangan secara nonkooperasi Indonesia

by Supriyadi Pro
Maret 15, 2013
in Sejarah Indonesia
0
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter
Lahirnya beberapa organisasi pergerakan nasional di saat kebangkitan nasional, telah merupakan perintis bagi perkembangan organisasi-organisasi yang lain. Apalagi setelah Perang Dunia 1. Pada akhir Perang Dunia 1 itu W. Wilson Presiden Amerika Serikat mengucapkan pidato, yang sisinya bahwa “Bangsa-bangsa diberi hak untuk menentukan nasibnya sendiri”. Hal ini mempengaruhi negara-negara yang terjajah untuk bangkit menentukan nasibnya sendiri.

Penyebab Perjuangan Nonkooperasi

Maka timbullah berbagai bentuk organisasi perjuangan. Sesuai dengan keadaan, dari organisasi-organisasi tersebut ada yang bersikap keras dan terang-terangan menentang penjajah Belanda. Perjuangan ini bersifat non-kooperasi. Tetapi ada juga yang mengambil sikap lebih lunak dan moderat atau disebut kooperasi.

Setelah Perang Dunia 1 berakhir, perasaan antikolonialisme dan imperialisme semakin keras. Semangat nasional semakin menggelora. Partai atau organisasi pergerakan nasional tidak sabar dengan sikap lunak atau moderat. Mereka bersikap keras. Masa ini dikenal sebagai masa radikal.

Pada masa itu, partai-partai menggunakan cara berjuang yang nonkooperasi, maksudnya tidak mau bekerjasama dengan pemerintah Belanda. Tokoh-tokoh dari partai tidak mau duduk dalam Volksraad (Dewan Rakyat) yang dibentuk oleh pemerintah Hindia Belanda.

Ada beberapa organisasi pergerakan nasional yang bercorak nonkooperasi. Antara lain:

Perhimpunan Indonesia (PI) tahun 1922

PI mula-mula didirikan pada tahun 1908 di negara Belanda oleh para pemuda Indonesia yang sedang belajar di negeri itu. Tujuannya semula bersifat sosial. Tetapi pada tahun 1922 PI berkembang dengan tujuan yang bercorak politik dan bersifat nasional. Dalam hal ini PI memperjuangkan nasib bangsa Indonesia agar lekas memperoleh kemerdekaan.

Perhimpunn Indonesia memiliki andil yang sangat penting, terutama sebagai sarana perjuangan bangsa Indonesia di luar negeri. Bahkan telah mengilhami tumbuh dan berkembangnya pergerakan nasional di tanah air. Adapun tokoh dan pimpinan Perhimpunan Indonesia itu antara lain, Moh. Hatta, R. Iwa Kusuma Sumantri, Nazir Pamuncak, Ali Sastroamijoyo dan Abdulmajid Joyodiningrat.

Karena kegiatan-kegiatan PI dpandang membahayakan pemerintah Belanda, maka beberapa pemimpinnya ditangkap. Pada tahun 1927 Moh Hatta, Nazir Pamuncak, Ali Sastroamijoyo dan Abdulmajid Joyodiningrat ditangkap, Etahun kemudin diajukn ke depan pengadilan di Den Haag. Tetapi karena tidak terbukti kesalahannya, maka mereka dibebaskan. Sejak itu, setiap kegiatan Perhimpunan Indonesia selalu diawasi.

Partai Komunis Indonesia (PKI) tahun 1920

Tahun 1914 di Semarang berdiri sebuah organisasi yang berpaham komunis. Organisasi itu dinamakan Indische Sociaal Demokratische Vereeniging atau disingkat ISDV. Pendirinya orang Belanda, antara lain, Sneevliet dan orang Indonesia Semaun.
ISDV itu nampaknya kurang mendapat sambutan luas dikalangan masyarakat. Walaupun berbagai cara sudah ditempuh, tetapi tidak berhasil. Sehubungan dengan itu, maka untuk lebih menarik masyarakat maka pada tahun 1920 ISDV diganti dengan nama Partai Komunis Indonesia atau disingkat PKI. Organisasi komunis ini diketuai oleh Semaun. PKI menjalankan politik sesuai dengan garis Komunis Internasional (Komintern).
Untuk mencari massa, organisasi ini mengadakan infiltrasi (penyusupan) ke dalam organisasi yang lain. Sebagai contoh banyak tokoh-tokoh komunis yang aktif di dalam SI. Akibatnya SI pecah menjadi dua golongan, yaitu SI putih (kaum agama/ulama) dan SI merah (berhaluan komunis).
PKI cenderung mementingkan kemenangan partainya sendiri. Beberapa tindakan dipandang cukup keras. Tahun 1926 mengadakan pemberontakan di Banten, Jakarta dan Yogyakarta. Tahun 1927 mengobarkan pemberontakan di Sumatera Barat. Semua itu dapat digagalkan oleh pemerintah Hindia Belanda. Tokoh-tokohnya ditangkap dan dibuang ke Digul, sedang yang lain seperti Tan Malaka meloloskn diri ke luar negeri. Karena tindakan PKI ini maka gerakan-gerakan nasional mendapat tekanan berat dari pihak Belanda.

Partai Nasional Indonesia (PNI) tahun 1927

PNI didirikan di Bandung pada tanggal 4 Juli  1927, oleh IR. Soekarno dan beberapa teman seperti Dr. Cipto Mangunkusumo, MR. Sartono, dan Ishaq Cokrohadisuryo serta Mr. Sunarya. Tujuannya adalah Indonesia merdeka. Pahamnya dinamakan Marhenisme.

Dalam berjuang PNI mengiginkan suatu persatuan. Maka pada tahun 1927 berdirilah Permupakatan Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPKI), yakni gabungan dari beberapa partai.

Pengaruh PNI dikalangan masyarakat cukup besar, Kemudian pada bulan Desember 1927 terdengar desas desus bahwa PNI akan mengadakan pemberontakan. Karena itu pada 29 Desember 1927 IR. Soekarno dan beberapa tokoh lainnya ditangkap, diajukan ke pengadilan di Bandung.

Di depan pengadilan Ir. Soekarno mengemukakan pembelaannya. Pidato pembelaan Ir. Soekarno ini terkenal dengan judul “Indonesia menggugat”. Pidato pembelaan ini merupakan dokumen penting dalam Sejarah Pergerakan Nasional Indonesia.

Walaupun tidak dapat dibuktikan, dalam pengadilan tersebut tokoh-tokoh PNI dinyatakan bersalah. Mereka dijatuhi hukuman dan dipenjarakan di Suka Miskin, Bandung.

Pimpinan PNI kemudian dipegang oleh Mr. Sartono. Tetap Belanda mengancam dan bersikap keras. Beberapa penangkapan terus dilakukan. Karena itu tahun 1931 Sartono membubarkan PNI. Kamudian didirikan partai baru bernama Partai Indonesia (Partindo). Sedang yang tidak setuju dengan pembubaran PNI itu mendirikan PNI-Baru. Kedua partai baru itu tetap dicurigai pemerintah Hindia Belanda. Moh. Hatta dan Sartono ditangkap, dan dibuang ke Digul.

Selanjutnya Ir. Soekarno mendapat grasi dan keluar dari penjara. Ia masuk organisasi Partindo. Tetapi tahun 1933 ia ditangkap oleh Belanda dan dibuang ke Endeh (Flores). Setelah tokoh-tokohnya ditangkap, tahun 1934 Partindo dan PNI-Baru bubar.

Disamping Perhimpunan INdonesia, PKI dan PNI, SI juga merupakan partai yang aktif dalam masa radikal. Organisasi ini sudah lama mengambil sikap nonkooperatif.

Pergerakan Pemuda

Semangat nasionalisme berkembang pula di kalangan pemuda.  Oleh karena itu, kaum pemuda mendirikan berbagai organisasi perjuangan untuk membebaskan diri dari penjajahan. Sebagai pelopor organisasi pemuda itu adalah lahirnya organisasi Tri Koro Dharmo pada tanggal 7 Maret 1915 di Jakarta. Pimpinannya yang terkenal adalah Satiman Wiryosanjoyo. Tujuannya, mempererat tali persaudaraan, memperluas dan membangkitkan rasa cinta bahasa dan kebudayaan sendiri.

Tahun 1918, nama Trikoro Dharmo diubah menjadi Jong Java, yang artinya Jawa Muda. Sekalipun organisasi ini kelihatan bersifat kedaerahan, namun memiliki andil besar dalam menumbuhkan organisasi pemuda lainnya, seperti Jong Sumatera, Jong Celebes, Jong Ambon dan lain-lain. Kemudian tahun 1927 berdirilah Pemuda Indonesia di Bandung. Hal ini sebagai usaha dalam menciptakan rasa persaudaraan.

Adanya perkembangan organisasi-organisasi pemuda diberbagai daerah itu, telah mendorong tokoh-tokoh pemuda untuk memikirkan bagaimana agar tercipta persatuan di antara organisasi-organisasi tersebut.

Isi Sumpah Pemuda

Sehubungan dengan itu, maka pada tanggal 26 – 28 Oktober 1928 diadakan kongres pemuda di Jakarta. Tujuannya untuk menyatukan gerakan pemuda di seluruh Indonesia. Pada akhir kongres itu yakni pada tanggal 28 Oktober 1928, para pemuda mencetuskan suatu ikrar yang terkenal dengan “Sumpah Pemuda”. Isi dari Sumpah Pemuda tersebut adalah:
  1. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.
  2. Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertanah air yang satu, tanah air Indonesia.
  3. Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Di samping itu, para pemuda juga menetapkan Lagu Indonesia Raya ciptaan Wage Rudolf Supratman sebagai lagu kebangsaan. Juga sang Merah Putih ditetapkan sebagai bendera bangsa Indonesia.
Peristiwa Sumpah Pemuda itu ternyata sangat penting artinya, karena telah berhasil meningkatkan rasa persatuan dan menggelorakan semangat kebangsaan di ssseluruh Indonesia.
Berikutnya: Perjuangan secara kooperasi
Supriyadi Pro

Supriyadi Pro

Nama asli saya Supriyadi dan populer Supriyadi Pro. Saya seorang Expert wordpress developer freelancer, content writer, editor. Memiliki minat besar pada dunia digital dan seni budaya. Saya kelahiran suku Jawa, di Wonogiri, Jawa Tengah yang juga ahli bahasa Jawa dan seni gamelan. Silahkan hubungi saya melalui laman Kontak.

Next Post

Perjuangan secara kooperasi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recommended

Apa Azores itu?

10 bulan ago

Gambar Peta Pacitan Lengkap 12 Kecamatan

5 tahun ago

Popular News

    Pos-pos Terbaru

    • Mengenal Lebih Dekat 10 Kuil Yunani Kuno yang terkenal di dunia
    • Derinkuyu Kota Bawah Tanah Terbesar di Dunia
    • Sejarah Singkat Seni Mesir yang Mengagumkan

    Partner

    • Kawruh Basa
    • Prya Design
    • Contoh Seni
    • Supriyadi Pro

    Site Links

    • Masuk
    • Feed entri
    • Feed komentar
    • WordPress.org

    About Us

    Web Sejarah adalah sebuah situs web yang menyajikan informasi sejarah tentang berbagai topik, mulai dari sejarah dunia, sejarah negara, sejarah peradaban dunia.

    • Beranda
    • Tentang
    • Disclaimer
    • Privacy Policy
    • Contact

    © 2023 Web Sejarah - Create by Prya Design.

    No Result
    View All Result
    • Beranda
    • Sejarah
      • Ilmu Sejarah Indonesia dan Dunia
      • Prasejarah
      • Sejarah
      • Sejarah Benda
      • Sejarah Dunia
      • Sejarah Indonesia
      • Sejarah Islam
    • Peta
      • Peta Dunia
      • Peta Indonesia
    • Index

    © 2023 Web Sejarah - Create by Prya Design.

    Welcome Back!

    Login to your account below

    Forgotten Password?

    Retrieve your password

    Please enter your username or email address to reset your password.

    Log In